Langsung ke konten utama

Curhatan Mini: Untuk Para Pemimpi

Hanya seorang pemimpi. Mari bermain bersama :)

Untuk Para Pemimpi


Bonjour! Ahh.. hari yang indah, ya? Atau malah hari yang buruk? Hari yang tidak seindah mimpi-mimpimu?
Saudaraku, para pengejar mimpi, jangan pernah menyerah akan mimpi-mimpimu. Aku mungkin belum menjadi manusia sukses, tapi aku yakin aku akan sukses mencapai segala mimpiku yang ditentang oleh mereka.
Saudaraku, para pengejar mimpi, kuharap kalian membaca ini dengan baik-baik.
____

Dariku, untuk kalian para pejuang mimpi
Untuk: Para Pemimpi
Aku, aku hanyalah gadis yang suka bermimpi. Banyak sekali mimpiku yang berjejer manis di kepalaku, berputar-putar dalam memori, indah sekali. Sering kali aku “bermimpi” ketika aku sepenuhnya tersadar—aku bahkan sering bermimpi saat guru memberikan materi di kelas.
Bukan, bukan itu topi utama di sini.
Topik utamanya adalah jangan menyerah akan mimpi-mimpimu.
Ya, aku pernah menyerah—dulu. Namun, sekarang tak akan kuberikan waktu untuk para setan itu memperdayakan diriku, memintaku untuk menyerah.
Mimpiku terlalu banyak. Dan orang-orang di sekitarku merasa sangsi akan mimpiku. Apa bermimpi itu tidak boleh? Tentu boleh! Apa mematahkan semangat seorang pemimpi itu boleh? Tentu saja tidak! Itu melanggar HAM! Ah, aku mungkin gila.
Ya, aku tidak boleh menggapai mimpiku. Itu menurutku. Orang macam mana yang melarang orang lain untuk mengasah kemampuannya? Itu keterlaluan, bukan?
Ketika aku bertanya apa tugasku, dia menjawab:
“Tugasmu adalah belajar, belajar, belajar! Belajarlah, kau harus diterima di PTN! Kau harus lolos SNMPTN!”
Apa aku harus belajar sampai napasku tersengal?
Aku bertanya lagi, aku harus bagaimana. Lalu dia menjawab:
“Belajar! Kau harus bisa lulus dalam waktu empat tahun! Kau harus mendapat nilai sempurna—cumlaude!”
Apa yang harus kulakukan setelah mendapatkan itu semua? Dia menjawab:
“Cari pekerjaan di kota ini! Jangan cari kerja di luar kota!”
Apa dia memintaku untuk hidup dan mati di kota yang sama? Tanpa memberiku kesempatan menggapai apa yang kuinginkan? Apa aku tidak boleh menghasilkan sesuatu yang kuinginkan? Apa aku harus terus menjadi robot yang selalu iabanggakan?
Untuk kalian para pengejar mimpi, kejarlah mimpi kalian. Jangan sampai kalian menyesal di hari tua nanti.
Jika orang-orang akan berkata, “Gantunglah mimpimu setinggi langit, jika kau jatuh kau akan jatuh di antara bintang-bintang!”
Aku tidak akan berkata macam itu. aku akan berkata kepada kalian, “Gantunglah mimpimu setinggi langit. Bisikkan pada bumi akan mimpimu itu. Jangan jatuh, kejar terus sampai kau jadi bintang yang paling bersinar!”
Karena aku tahu, seorang pemimpi, dukungan membangunlah yang mereka butuhkan—termasuk kebutuhanku. Karena aku tahu, di saat mereka mengekangmu, kau akan merasakan sakit hati yang mendalam.

Teruslah bermimpi, teruslah kejar mimpimu. Kau tahu, Tuhan selalu tahu kalau kau berusaha. Jangan sampai menyerah. 

#ywc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Short Story: Genggaman Anoman

Hanya seorang pemimpi. Mari bermain bersama :) Hola, ada cerpen, nih! Sudah lama ngga nulis di blog DX semoga ke depannya bisa rajin :(( Genggaman Anoman “Eww.. masih laku, ya, nonton wayang?” candaku begitu kulihat adikku membujuk Ayah untuk menemaninya ke pertunjukan wayang malam ini. Ayah memandangiku seolah menegurku. “Ih, wayang itu keren tahu!” seru Elsa—adikku yang masih duduk di bangku sekolah dasar tahun kedua.

Resensi Buku: Dunia Anna

Hanya seorang pemimpi. Mari bermain bersama :) Resensi Buku: “Dunia Anna” Judul asli: Anna. En fabel om klodens klima og milj ΓΈ Penulis: Jostein Gaarder Penerjemah: Irwan Syahrir Penyinting: Esti A. Budihapsari Proofeader: Ine Ufiyatiputri Tebal Buku: 244 Halaman Penerbit: Mizan Tahun Terbit: 2013, 2014 (Di Indonesia) “Nova sayang, aku tak tahu bagaimana rupa dunia saat kau membaca surat ini.. ” Awalnya saya iseng membeli novel ini—sekaligus nekad. Karena saya biasanya ngga membaca novel yang berat-berat—lirik-lirik sub-judulnya. Awal buka novel ini saya deg-degan karena takut otak berkapasitas rendah saya mampu membca novel macam ini wkwk XD. Namun, realitanya ngga seburuk itu, kok! Alhamdulillah saya mampu membaca novel ini—walau dengan durasi yang sangaaaat lama. Novel ini bercerita seorang gadis bernama Anna yang bisa dibilang punya pola berpikir yang unik. Dia suka bermimpi, tapi tidak seperti kebanyakan orang yang bermimpi dengan normal . Di ...

Faathimah - K1219035: REVIEW JURNAL DILEMA

Review Jurnal: Perilaku Jilbab di Universitas Sebelas Maret (Studi Kasus Tren Memakai Jilbab di Kalangan Mahasiswa FKIP UNS Latar Belakang Penggunaan jilbab di kalangan perempuan Indonesia sekarang ini menjadi fenomena yang berkaitan dengan fesyen. Sangat berbeda dengan fesyen perempuan Indonesia pada zaman dahulu. Jilbab sendiri merupakan ketentuan berpakaian untuk wanita muslim yang sudah di tetapkan dalam Alquran. Penggunaan jilbab dapat disebutkan sebagai bentuk ketaatan, kesopanan, dan perlawanan (fatwa El Guindi). Syariat Islam mengenai pemakaian jilbab ini dari hasil data jilbab UKM SKI dilihat dari tabel SKI dan hasil observasi yang sudah dilakukan sudah sangat memasyarakat, termasuk di kampus Universitas Sebelas Maret dengan tempat observasi di kantin, perpustakaan, dan public space FKIP UNS . Akan tetapi, kita juga harus terfokus pada motivasi dan tujuan pemakaian jilbab. Apakah mengedepankan syariat Islam atau hanya sekadar tren saja. Tujuan Artikel Ilmiah J...