Hanya seorang pemimpi. Mari bermain bersama :)
hai gaesss~! Bonsoir! aku mau berbagi sedikit pengalaman, nih! buat kalian yang sedang patah semangat. untuk itu, duduk manis, baca pelan-pelan, resapi. semoga bisa bermanfaat^^
Teruntuk: Kamu yang sedang patah semangat
Dari: Aku yang selalu gagal
Aku, si gadis ceroboh, yang selalu gagal. Aku sedari kecil tidak pernah dibiarkan menyerah oleh Ayah dan Ibuku. Namun, semakin aku dewasa, semakin tua Ibuku, aku tak tahan.
Rasa rinduku pada Ayah yang sudah pergi, tidak bisa kubendung. Kegagalanku dalam kehidupan cinta monyet, selalu kandas. Akademikku? Hancur, menjijikkan. Hobiku? Menulis. Namun.. aku selalu gagal dalam mengirim naskah. Naskah yang awalnya kubangga-banggakan, berakhir menjadi onggokan naskah yang jijik ketika ku menyentuhnya.
Minggu lalu, aku benar-benar menyerah. Kepalaku pening, kenapa aku selalu gagal? Boleh aku menyerah?
Namun.. ada sesuatu yang menguatkanku. Ayah. Ayahku tipe orang yang tegas. Beliau pasti akan memarahiku bila aku menyerah. Lalu, aku dengan sekuat tenaga mencoba untuk bangkit. Namun, gagal.
Aku mulai mengubah cara berpikirku. Tidak peduli diterima atau tidak, tidak peduli dibaca atau tidak. Aku tetap terus menulis. Lalu, kemudian aku bosan. Tidak ada tantangan.
Tapi Tuhan berkehendak lain. Disaat aku memutuskan untuk menyerah, di saat aku mulai mencoba berhenti berjuang, Tuhan memberikannya. Memberiku sebuah ganjaran atas usahaku. Aku berhasil. Karyaku dipedulikan.
Saat itu aku sadar. Tuhan, selalu adil. Tuhan selalu memberikan ganjaran yang sesuai dengan apa yang telah kita usahakan.
Jangan menyerah. Kalian terlalu muda untuk menyerah. Beristirahatlah ketika kalian sudah mendapatkan apa yang telah kalian kejar. Berjuanglah. Karena usahamu, lebih mahal dari apa pun.
hai gaesss~! Bonsoir! aku mau berbagi sedikit pengalaman, nih! buat kalian yang sedang patah semangat. untuk itu, duduk manis, baca pelan-pelan, resapi. semoga bisa bermanfaat^^
Teruntuk: Kamu yang sedang patah semangat
Dari: Aku yang selalu gagal
Aku, si gadis ceroboh, yang selalu gagal. Aku sedari kecil tidak pernah dibiarkan menyerah oleh Ayah dan Ibuku. Namun, semakin aku dewasa, semakin tua Ibuku, aku tak tahan.
Rasa rinduku pada Ayah yang sudah pergi, tidak bisa kubendung. Kegagalanku dalam kehidupan cinta monyet, selalu kandas. Akademikku? Hancur, menjijikkan. Hobiku? Menulis. Namun.. aku selalu gagal dalam mengirim naskah. Naskah yang awalnya kubangga-banggakan, berakhir menjadi onggokan naskah yang jijik ketika ku menyentuhnya.
Minggu lalu, aku benar-benar menyerah. Kepalaku pening, kenapa aku selalu gagal? Boleh aku menyerah?
Namun.. ada sesuatu yang menguatkanku. Ayah. Ayahku tipe orang yang tegas. Beliau pasti akan memarahiku bila aku menyerah. Lalu, aku dengan sekuat tenaga mencoba untuk bangkit. Namun, gagal.
Aku mulai mengubah cara berpikirku. Tidak peduli diterima atau tidak, tidak peduli dibaca atau tidak. Aku tetap terus menulis. Lalu, kemudian aku bosan. Tidak ada tantangan.
Tapi Tuhan berkehendak lain. Disaat aku memutuskan untuk menyerah, di saat aku mulai mencoba berhenti berjuang, Tuhan memberikannya. Memberiku sebuah ganjaran atas usahaku. Aku berhasil. Karyaku dipedulikan.
Saat itu aku sadar. Tuhan, selalu adil. Tuhan selalu memberikan ganjaran yang sesuai dengan apa yang telah kita usahakan.
Jangan menyerah. Kalian terlalu muda untuk menyerah. Beristirahatlah ketika kalian sudah mendapatkan apa yang telah kalian kejar. Berjuanglah. Karena usahamu, lebih mahal dari apa pun.
Komentar
Posting Komentar